• PEREMPUAN TERHEBATKU

    "Sebening tetesan embun pagi secerah sinarnya mentari bila ku tatap wajahmu ibu ada kehangatan didalam hatimu. Air wudhu slalu membasahimu ayat suci slalu dikumandangkan suara lembut penuh keluh dan kesah berdoa untuk putra putrimu" new shaka Perempuan yang masih terlihat cantik dan fresh di usianya yang setengah abad (lebih) ini bernama lengkap,Hj.Siti Halimah Nur'amaliyah.kami biasa memanggilnya emih/mimi. Di lahirkan ditengah-tengah keluarga nan agamis dan didikan yang keras dari kedua orang tua,membuatnya tumbuh jadi seorang yang penuh ambisi dan mandiri sejak dini. Putri ke- dari 6 bersudara ini di kenal dengan suaranya yang merdu,beliau pernah menjadi vokalis sebuah grup qasidah gambus yang tengah trend di masanya. Beliau menikah di usia muda dan mengundurkan diri ketika grup qasidahnya tengah berada dipuncak ketenaran. Beberapa tahun kemudian,rasa rindu akan dunia tarik suara mengganggu hatinya,maka untuk mengobati rasa rindunya itu,beliau mendirikan grup qasidah rebana dengan personil,para santri yang mengaji di musholanya. Selain sebagai guru ngaji,putri dari H.Mansyur(alm.)dan Hj.Siti Hawa(almrh.) ini,hari2nya di sibukan dengan urusan duniawi.awalnya beliau membuka toko,namun karena merasa dunia kecantikan lebih pas dgn hatinya(beliau sangat menyukai dunia kecantikan,dan merasa punya kemampuan yang mumpuni di bidang ini).tentu saja kemauan untuk maju,bakat,dan keberanian adalah modal utamanya. Salon kecantikan..! Yupz,sangat tepat untuknya.keramahan dan hasil kerja tanganya yang memuaskan,menjadikan salonnya tak pernah sepi pelanggan.beliau jg mempunyai beberapa murid yg belajar tata cara menghias pengantin. Rizqi berlimpah>makan cukup>pakaian indah>mainan bagus>>>BAHAGIA,itulah yang kami rasakan sa'at itu. keras..! adalah slh satu sifatnya yang msh melekat hingga kini(bila menginginkan sesuatu,beliau akan mencari dan mengejar hingga mendapatkanya.sendiri,tanpa mau merepotkan orang lain). Bagus memang,tapi tak begitu bagus buat hati kami. Tapi sayang Kesibukan yang super,membuat kami tak lagi 'dekat' seperti dulu.waktunya bnyk di habiskan di luar demi mengejar keduniawian.kasih sayangnya pada kami,beliau penuhi dengan materi. Sungguh egois Kami,empat bersaudara seperti ayam kehilangan induknya(4 putri,aku sendiri ptri k-4).apalagi dikemudian hari,krn suatu hal,beliau 'keluar' dari rumah(sengaja tak penulis jelaskan,dan hanya dgn kiasan.krn untuk menjaga privasi).tak bisa di tawar lg,mau tidak mau kami harus menerima kenyataan pahit itu.3 kaka'ku memilih sekolah dan tnggal dipesantren.dan aku..? Aku kecil tak punya pilihan,Bapa' menginginkanku. Walaupun tak memberikan perhatianya secara langsung,tpi aku masih bisa merasakan ksh sayang beliau(emih)lagi2 kami harus cukup merasakan itu lewat materi saja. Aku harus menunggu liburan panjang untk bisa bertemu denganya(pun dgn saudari2ku).itupun kadang aku harus gigit jari,krn wkt liburku bentrok dgn kegiatanya..aku sempat negativ thingking...(akankah beliau tak menginginkanku..??).aku kecil tak pernah 'bersuara',segala mcm rasa yang menyiksa hati itu ku 'nikmati' sendiri,dan tak pernah ku bagikan pada orang lain. Salahkan bila aku kecewa...? Berdosakah bila aku pernah membencinya...?? Ah..itu dulu,semoga beliau memaafkanku. Kini kami telah bersatu lagi,dan beliau kini tak sesibuk dulu(hanya sesekali saja beliau terima job hias pengantin.itupun di bantu kaka2ku dan anak2 buahnya/mantan muridnya dulu). Kami ber-5(adik laki2 ku lahir 10 tahun di bawahku)ingin sekali membahagiakanya dan ingin membuatnya slalu tersenyum,hanya dgn begitu kami bisa membalas kasih sygnya selama ini.karena kami sadar kmi tak mungkin bisa membalas sepenuhnya. aku ingat,sayur asem,pepes ikan,lalapan plus sambel mentah(goang)adalah menu favorite Perempuan kuat dan tangguh tak terkalahkan ini.sungguh kami sangat menyayanginya.LOVE U MOM,wish U all the best. Q persembahkan lyric ini untuknya.. "ribuan kilo jalan yng kau tempuh,lewati rintangan untuk aku anakmu. Ibuku syng msh terus berjalan walau tapak kaki penuh darah penuh nanah. Seperti udara,ksh yang kau berikan.tak mampu ku membalas...ibu... Ingin ku dekap dan menangis di pangkuanmu,sampai ku tertidur seperti kcl dulu dengan apa ku membalas,ibu..." by. iwan fals

0 komentar:

Posting Komentar